Prodi S2 Perekonomian Islam & Industri Halal FEB UNESA Bina PMI di Singapura: Sehat Jasmani, Percaya Diri, dan Melek Produk Halal

Singapura, 19 Oktober 2024 – Isu kesehatan dan rendahnya rasa percaya diri menjadi persoalan yang kerap dihadapi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Menyikapi hal tersebut, Program Studi S2 Perekonomian Islam dan Industri Halal, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (UNESA), mengambil langkah nyata. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), mereka berhasil menggelar pelatihan bertema "Kebugaran Esensial dan Literasi Kosmetik Halal" yang diselenggarakan di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura.
Program ini digawangi oleh tim akademisi yang dipimpin oleh Dr. Sri Abidah Suryaningsih, S.Ag., M.Pd., bersama tiga anggota lainnya: Dr. H. Moch. Khoirul Anwar, S.Ag., MEI.; Dr. Khusnul Fikriyah, S.E., M.SEI.; dan Dr. Maryam Bte Badrul Munir, S.Pd., M.Si. Dukungan penuh juga datang dari Koordinator Program Studi, Dr. Moh Farih Fahmi, S.Pd., M.Pd., yang menunjukkan komitmen Prodi dalam menerapkan keilmuannya demi kesejahteraan para PMI secara nyata.
Acara pada 19 Oktober 2024 ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan wujud nyata kepedulian yang kuat. Dihadiri oleh jajaran penting KBRI Singapura, termasuk Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) I Gusti Agung Ketut Satrya Wibawa, S.Sos, MCA, Ph.D.; serta Konselor Fungsi Protokol dan Konsuler Ade Rina Chaerony dan Juviano Dos Santos Ribeiro, kegiatan ini menjadi contoh sinergi antarlembaga yang efektif.
Dr. Sri Abidah Suryaningsih menjelaskan tujuan utama pelatihan yaitu membangun kondisi fisik dan mental PMI agar selalu prima dan mampu bekerja secara optimal. Penjelasan ini, yang dikonfirmasi pada Jumat (25/10/2024), sangat relevan mengingat 24 PMI peserta pelatihan adalah penghuni shelter perlindungan (sesuai Permenlu Nomor 5 Tahun 2018) yang menghadapi berbagai permasalahan kompleks, dari keterlambatan gaji hingga kekerasan.
Sesi pelatihan dirancang dengan fokus ganda. Pada bagian pertama, PMI diajarkan cara deteksi dini kebugaran melalui pengukuran denyut nadi, sebuah keterampilan dasar untuk memantau kesehatan vital. Empat dari 24 peserta menunjukkan hasil di atas normal, mengindikasikan perlunya perhatian lebih terhadap kondisi kesehatan mereka. Kemudian, sesi kedua berfokus pada literasi kosmetik halal dan peningkatan kepercayaan diri. Peserta tidak hanya belajar teknik dasar merias wajah untuk penampilan yang lebih baik, tetapi juga dibekali pemahaman mendalam tentang pentingnya memilih produk kosmetik yang bersertifikasi halal. Ini adalah jembatan langsung dari keilmuan Prodi S2 Perekonomian Islam dan Industri Halal ke praktik konsumsi sehari-hari yang thayyib bagi PMI. Antusiasme peserta sangat tinggi saat mempraktikkan teknik rias wajah dalam kelompok kecil sambil menyerap informasi halal.
Di penghujung acara, semangat peserta membuncah. Mereka berharap pelatihan adaptif semacam ini dapat berlanjut dengan topik-topik lain yang mendukung peningkatan kualitas hidup, seperti yoga atau bahkan tata boga. "Kami ingin lebih banyak acara seperti ini agar kami dapat menambah pengalaman," ungkap salah satu peserta penuh harap.
Melalui program pelatihan yang adaptif dan berwawasan holistik ini, menggabungkan peningkatan kebugaran fisik, kepercayaan diri, dan pemahaman tentang industri halal, Prodi S2 Perekonomian Islam dan Industri Halal UNESA tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga secara fundamental meningkatkan kualitas hidup dan kesiapan PMI untuk kembali bekerja dengan optimal, percaya diri, dan sesuai prinsip yang lebih baik.